BANYAK JALAN PUTUS HUBUNGAN DARI ROKOK

Kenapa begitu sulit untuk tidak merokok? Mungkin
ini adalah kata hati Anda yang ingin segera membuat dia memutuskan hubungan
dengan rokok. Padahal banyak teori yang kita hafal tentang rokok, misalnya:
perokok pasif jauh lebih dirugikan daripada perokok aktif.
Banyak yang meminta para perokok untuk
menghentikan rokoknya, namun belum banyak yang memberikan rekomendasi, tentang
hal yang harus dilakukan. Jadi bagaimana?
Artis Irianti Eningpraja mengatkan bahwa sebelum
kita meminta seseorang untuk berhenti dari rokok sebaiknya kita mencari tahu
alasan dia merokok. Sehingga kita dapat dengan mudah mencari jalan keluar
baginya.
Memang banyak hal yang menyebabkan seseorang
berhenti merokok, seperti: gengsi, dibujuk teman, iseng, supaya terlihat
jantan, pelarian, dan lain sebagainya. Jadi begitu banyak hal psikologis yang mempengaruhi
seseorang memutuskan untuk merokok.
Begitu pula sebaliknya, banyak hal sebenarnya
yang bisa membuat dia berpikir dua kali untuk segera memutuskan hubungannya
dengan rokok. Namun, jika kita coba menyinggung keluarganya, anak, istri,
saudara bagaimana nasib mereka sebagai perokok pasif? Pasti dia berpikir cepat
untuk segera mengakhiri hubungan dengan rokok.
Keluarga harus memberikan dukungan moril dan
materiil. Orang yang sedang berupaya memutuskan hubungan dengan rokok adalah
seperti orang yang sedang kehilangan sahabat, rasanya sangat berat dan
menyedihkan. Jadi pahami perasaannya jangan bersikap menghakimi.
Selanjutnya bantulah dia untuk melepaskan
ketergantungannya terhadap rokok, adiksinya untuk menyesap sesuatu dapat
diganti dengan permen atau dengan buah.
Apabila masih kesulitan menghentikan perokok dari
perbuatannya, maka sebaiknya Anda berupaya mengajaknya konseling, berbagi
dengan para mantan pecandu rokok. Baru kemudian menawarkan kepadanya untuk
bertemu dengan dokter.
Coba saja Anda buka situs www.stopmerokok.com.
Disana mereka bisa berbagi dengan para ahli, maupun mantan perokok. Jadi beri
mindset bahwa dia tidak bekerja sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar